News

Semprot Lapak di Tanah Abang, Begini kata Polisi

Aksi polisi yang menyemprotkan cairan disinfektan di trotoar Tanah Abang dengan bantuan water canon menjadi viral di media sosial. Apa ini? Itu pernyataan polisi.

Dalam video viral, mobil water cannon polisi menyemprotkan disinfektan di trotoar. Cairan itu menempatkan sepeda motor di atas dudukan di trotoar. Itu semacam kotak yang dia dapatkan semprotan meriam air, kotaknya diganti, dan kemudian jatuh di bawah semprotan yang kuat.

Dikonfirmasi secara khusus, Kapolres Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan mengatakan, aksi tersebut terjadi pada Jumat (7/9) di Jakarta Pusat di nomor 1 Jl Kebon Kacang. Saat itu, rombongan berdiri dengan lima stand ekspedisi yang berdiri di trotoar dan putus dengan PPKM darurat.

“Karena sebenarnya bukan PKL yang bersih-bersih, tapi ekspedisi yang melanggar aturan dan kami tidak langsung melakukan apa-apa., urus saja prosesnya” Tidak, tidak cepat. Karena orang lewat. Ketika mereka berada di keramaian, mereka langsung melihat Anda. Sementara itu semoga bermanfaat,” kata Singgih saat dihubungi, Minggu (20/11).

Singgih mengatakan, tindakan tersebut merupakan peringatan terakhir kepada perusahaan pelayaran yang tidak beroperasi sesuai dengan ketentuan PPKM darurat. Sebelumnya pada Kamis (8/7) pihaknya bersama 3 pilar lainnya mengingatkan kelima perusahaan pelayaran untuk mematuhi ketentuan PPKM darurat, namun hal tersebut tidak dipatuhi.

Karena masyarakat sering mengeluhkan ongkos kirim ini tidak memiliki gedung dan berada di pinggir jalan. Tidak hanya itu, booth ini juga sering dijadikan tempat berkumpul dan para pekerja seringkali tidak memakai masker.

“Karena pihak kecamatan mengimbau tapi tidak mau pindah, akhirnya meminta polisi (Metro Jakarta Pusat) untuk menyemprot tanah,” jelasnya.

Tambahan pedagang kaki lima:

Singgih menegaskan, pihaknya tidak melarang perusahaan pelayaran beroperasi selama masa siaga PPKM. Namun, perusahaan harus mematuhi peraturan yang berlaku. Ia juga membantah kabar bahwa kios-kios PKL juga disemprot disinfektan.

🔥 Trending 🔥  Anak ABG Ikut Aksi Demo di Tasik Berujung Ricuh

“Tidak (pedagang kaki lima). Tapi ada 5 ekspedisi yang tidak ada urusan, tapi yang membawa dagangannya ke sana dan orang-orangnya duduk di sana dan memprovokasi orang lain untuk duduk di sana. Mereka bahkan tidak punya masker, dll,” katanya .

Back to top button