Bagaimana Broken Home Mempengaruhi Kesehatan Mental
Anak-anak yang tinggal di rumah yang dihancurkan dapat menghadapi stres dan masalah kesehatan mental. Dari masalah harga diri terus berjuang untuk membangun kembali identitas, melihat dampak negatif atau fisik pada anak-anak hilangnya nilai-nilai tertentu, atau akibat lain dari broken home adalah hakiki. Mari kita lihat cara anak-anak menghadapi trauma ini dan bagaimana orang dewasa dapat membantu anak mereka melewati masa sulit ini.
Efek yang menyebabkan perasaan trauma dan tidak aman.
Anak-anak yang tinggal di rumah broken home terus menerus menghadapi risiko untuk mengembangkan masalah kesehatan mental. Hal ini dapat dilihat ketika anak-anak cenderung untuk diam atau tidak berbicara tentang keluarga mereka dan jarang berbagi detail tentang apa yang terjadi nya. Juga, kehilangan seorang orang tua bisa menyebabkan perasaan traumatik bagi anak tunggal juga, dimana ia tertinggal dengan seorang orangtua yang sangat capai. Gaya hidup baru, pengaturan dan struktur dalam lingkungan ini juga membuat anak merasa tak aman dan alami rasa trauma.
Masalah kesehatan mental yang dapat berkembang akibat broken home.
Masalah kesehatan mental yang dapat timbul akibat broken home dapat bervariasi, termasuk gangguan depresi, kecemasan, stres berlebihan, kurangnya rasa percaya diri dan masalah perilaku. Unsur-unsur ini telah dikaitkan dengan tantangan akademis dan isu sosial juga. Anak-anak yang tinggal di rumah broken home memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan gangguan fisik juga seperti obesitas atau masalah persendian.
Bagaimana anak-anak dan remaja bereaksi terhadap situasi tersebut.
Anak-anak dan remaja dapat mengalami berbagai reaksi negatif terhadap kondisi broken home. Reaksi tersebut dapat meliputi perasaan marah, depresi atau kesepian. Remaja yang tinggal di rumah broken home juga cenderung menghabiskan lebih banyak waktu untuk hal-hal yang merupakan faktor risiko bagi kesehatannya, seperti minum alkohol atau menggunakan narkoba.
cara agar keluarga dapat menghadapi masalah ini secara bijaksana.
Meskipun situasi tidak dapat diubah, ada banyak cara untuk mengurangi dampak negatif yang disebabkan oleh broken home pada anak-anak dan remaja. Orang tua harus bekerja sama dan menyediakan tempat yang lebih aman bagi anak-anak mereka. Mereka juga harus berusaha untuk membangun kepercayaan diantara orang tua dan anak sehingga anak merasa aman dan nyaman dalam mendiskusikan masalahnya dengan kedua orang tuanya. Juga penting untuk memastikan bahwa siapa pun yang tinggal di rumah getol terlibat secara aktif dalam kehidupan perilaku kesehatan, termasuk diet sehat dan olahraga.
Bagaimana membuat lingkungan membangun untuk anak-anak di rumah yang hancur.
Meskipun kondisi rumah yang hancur bisa menjadi tekanan, ada beberapa cara untuk membuat lingkungan di rumah yang memberikan rasa aman dan damai. Orang tua harus berusaha untuk menghindari dimasukinya anak ke dalam sengketa orang tua mereka dan menjauhkan anak dari ekspresi emosi negatif. Pada saat yang sama, orang tua harus meluangkan waktu untuk saling mendengar, berbicara secara terbuka tentang masalahnya, dan menyampaikan pesannya sehingga semua orang di rumah merasa nyaman.