Pendahuluan
Dalam dunia digital, membuat video menjadi semakin mudah. Kini, hampir semua orang dapat membuat video dengan kualitas yang baik hanya dengan menggunakan smartphone atau kamera saku. Namun, tidak semua orang memperhatikan kualitas video yang mereka buat. Salah satu hal penting dalam membuat video yang menarik adalah memperhatikan aspek framing, atau komposisi gambar yang ditampilkan dalam video tersebut.
Salah satu teknik framing yang sedang populer adalah portrait mode. Teknik ini awalnya hanya ditemukan pada kamera smartphone, tetapi sekarang sudah banyak software editing video yang memasukkan fitur portrait mode, seperti Premiere Pro dari Adobe.
Pada artikel ini, kita akan membahas tentang portrait mode dan bagaimana cara menggunakannya dalam Premiere Pro untuk menghasilkan video yang lebih menarik.
Apa itu Portrait Mode?
Portrait mode adalah teknik fotografi yang digunakan untuk menghasilkan gambar dengan latar belakang blur, sedangkan objek utama tetap tajam dan fokus. Biasanya, teknik ini digunakan untuk memotret objek manusia atau hewan dengan latar belakang yang sibuk atau tidak relevan dengan objek tersebut.
Pada kamera smartphone, portrait mode bekerja dengan menggunakan dua kamera, satu untuk mengambil gambar objek utama dan satu lagi untuk mengambil gambar latar belakang. Kemudian, software kamera akan menggabungkan kedua gambar tersebut dan menghasilkan gambar dengan latar belakang blur dan objek utama yang tajam.
Namun, pada Premiere Pro, kita tidak perlu menggunakan dua kamera untuk membuat efek portrait mode. Kita dapat membuat efek ini dengan menggunakan fitur masking pada software editing video tersebut.
Cara Menggunakan Portrait Mode di Premiere Pro
Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan portrait mode di Premiere Pro:
1. Import Footage
Langkah pertama adalah mengimport footage yang akan kita gunakan. Pastikan footage tersebut adalah objek manusia atau hewan dengan latar belakang yang sibuk atau tidak relevan dengan objek tersebut.
Setelah footage diimport, drag footage tersebut ke timeline di Premiere Pro.
2. Mask Objek Utama
Berikutnya, kita harus memisahkan objek utama dari latar belakang. Caranya adalah dengan menggunakan fitur masking pada Premiere Pro.
Pertama, buka fitur Pen Tool di Premiere Pro. Kemudian, dengan menggunakan Pen Tool, buatlah path di sekitar objek utama pada footage. Setelah path terbentuk, pilih fitur Mask pada layer footage dan ikuti instruksi untuk menambahkan mask pada footage.
Setelah mask terbentuk, kita dapat menyesuaikan mask tersebut sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, kita dapat menambahkan feather pada mask untuk membuat efek blur yang lebih halus.
3. Tambahkan Efek Blur pada Latar Belakang
Setelah mask terbentuk, kita dapat menambahkan efek blur pada latar belakang. Caranya adalah dengan menggunakan fitur Gaussian Blur pada Premiere Pro.
Pilih layer footage, lalu buka fitur Effect di Premiere Pro. Pilih fitur Gaussian Blur dan atur nilai blur sesuai dengan kebutuhan.
Kesimpulan
Dengan menggunakan teknik portrait mode di Premiere Pro, kita dapat menghasilkan video yang lebih menarik dengan fokus pada objek utama dan latar belakang blur. Teknik ini sangat cocok untuk dipakai dalam pembuatan video seperti vlog, tutorial, atau video promosi.
Namun, perlu diingat bahwa teknik ini tidak selalu cocok untuk semua jenis video. Kita harus memilih footage yang tepat dan memperhatikan komposisi gambar agar video yang dihasilkan benar-benar menarik.