Facebook Inc., perusahaan induk dari tiga rumah media sosial utama, Facebook, Instagram dan WhatsApp, secara resmi mengubah namanya menjadi Meta.
Hal ini diumumkan oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg pada konferensi tahunan waktu setempat pada Kamis (28 Oktober 2021) atau Jumat (29 Oktober 2021).
Perubahan nama ini juga berimbas pada kode saham perusahaan, dari FB sebelumnya menjadi MVRS pada 1 Desember 2021. Namun, layanan seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp tetap tidak berubah.
Dalam surat terbukanya, Zuckerberg mengatakan bahwa Meta ingin menciptakan ekosistem digital yang murah. Menurutnya, kurangnya pilihan konsumen dan tingginya biaya menghambat inovasi dan ekonomi Internet.
“Kami ingin layanan kami tersedia untuk sebanyak mungkin orang, yang berarti kami berupaya membuatnya lebih murah. Akibatnya, miliaran orang menyukai layanan kami dan ratusan juta perusahaan mempercayai alat kami,” katanya. Zuckerberg. membuka. Surat yang dikutip dari situs resmi Meta, Jumat (29/29). / 2021/10).
Nama Meta diubah untuk mencerminkan tujuan utama yang dikembangkan perusahaan. Zuckerberg mengulangi konsep metaverse, yang merupakan perpaduan antara dunia nyata dan dunia maya.
Dengan pendekatan ini, Anda ingin membuat layanan jejaring media sosial dan layanan lainnya tersedia bagi banyak orang dengan biaya rendah, termasuk biaya iklan, untuk mendukung ekonomi kreatif dunia.
Aplikasi seluler kami gratis. Model periklanan kami dirancang untuk memberikan harga serendah mungkin kepada perusahaan. Alat perdagangan kami tersedia dengan biaya atau pajak sederhana. Alat perdagangan kami tersedia dengan pajak sederhana. Kami ingin mengikuti pendekatan ini untuk membantu membangun meta-verse, kata Zuckerberg.
Karena biayanya yang rendah, Zuckerberg berharap Metaverse akan mencapai 1 miliar pengguna dalam dekade berikutnya, menampung ratusan miliar dolar dalam perdagangan digital, dan mendukung pekerjaan jutaan pembuat konten dan pengembang.
“Tujuan kami adalah untuk menawarkan layanan pengembangan dan pembuatan konten dengan biaya serendah mungkin dalam banyak kasus untuk memaksimalkan ekonomi kreatif secara keseluruhan.”
Di sisi lain, ia berjanji bahwa privasi pengguna akan menjadi perhatiannya untuk menghindari kebocoran data.
Facebook selama beberapa waktu diganggu oleh masalah kebocoran data pengguna. Selain itu, Zuckerberg mengakui dalam surat terbuka bahwa ada banyak hal selama lima tahun terakhir yang merusak reputasi perusahaan.
“Perlindungan dan keamanan data harus dibangun ke dalam metaverse sejak hari pertama. Begitu juga standar terbuka dan interoperabilitas,” kata Zuckerberg.