PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memperbarui kemitraan dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek).
Melalui kerjasama tersebut, peserta BP Jamsostek dapat memperoleh keuntungan dari berbagai pilihan kredit untuk renovasi apartemen hingga Rp 500 juta dengan tingkat bunga sekitar 7% dan jangka waktu pengembalian hingga 30 tahun.
Haru Koesmahargyo, Presiden Direktur Bank BTN, mengatakan kemitraan ini akan semakin mendukung kebutuhan perumahan Indonesia dan memperkuat perekonomian nasional.
Dia mengatakan ini karena semua Rp. 1 di sektor perumahan meningkatkan pengeluaran ekonomi sekitar Rp. 2.15.
“Kemudahan akses KPR juga akan menjamin usia peserta BP Jamsostek, karena selain manfaat JHT atau jaminan hari tua, ada pilihan pembiayaan rumah yang aman dan nyaman,” kata Haru dalam keterangannya di Jakarta , Jumat (29 Oktober 2021).
Melalui kerjasama tersebut, peserta BP Jamsostek dapat menikmati Kredit Muka Rumah (PUMP) Bank BTN, Kredit Renovasi Rumah (PRP) dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BP Jamsostek.
Untuk fasilitas PUMP, peserta BP Jamsostek dapat mengajukan pinjaman sampai dengan Rp. 150 juta bisa digunakan untuk uang muka (DP).
Untuk PRP, peserta BP Jamsostek bahkan bisa mendapatkan akses pinjaman senilai Rp. 200 juta yang dapat digunakan untuk pekerjaan renovasi dalam waktu maksimal 15 tahun.
Peserta BP Jamsostek juga dapat memanfaatkan KPR dari BP Jamsostek hingga Rp 500 juta dengan jangka waktu maksimal 30 tahun.
“Selain suku bunga saat ini, peserta BP Jamsostek juga dapat menikmati suku bunga single digit sehingga menjadi waktu yang tepat bagi peserta BP Jamsostek untuk mengambil pinjaman untuk memiliki atau merenovasi rumah Bank BTN,” kata Haru.
Selain itu, kemitraan antara BTN dan BP Jamsostek juga memberikan fasilitas pembiayaan perumahan atau kredit bangunan (FPPP/KK) bagi perusahaan pengembang perumahan (PPP) untuk membangun rumah dan apartemen di pedesaan. Pengembang yang telah menerima rekomendasi BP dan bank mengikuti aturan FTA akan memiliki akses ke fasilitas ini.
Sementara itu, Direktur BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo mengatakan fasilitas CPR BP Jamsostek yang bekerjasama dengan Bank BTN akan semakin melengkapi manfaat bagi peserta JHT.
“Tentu kami berharap fasilitas ini dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan perumahan, khususnya bagi tenaga kerja Indonesia,” kata Anggoro.
Sementara itu, dengan berbagai inovasi dan kemitraan yang dilakukan Bank BTN, perseroan mampu mencatatkan peningkatan pinjaman sebesar 7,81 persen secara tahunan (annual basis) pada September 2021. Menurut catatan, penyalurannya meningkat menjadi Rp. Rp 211,85 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2020. 196,51 triliun.